Rabu, 27 Mei 2015

TAO FANFICTION




Tetle : Because, I LOVE YOU
Author : Park Hyun Hae (gue sendiri)
Genre : Married life, happy end.
Length : Oneshoot
Main cast :  -Huang Zi Tao a.k.a Tao   (EXO M)
- Park Chanyeol  a.k.a Chanyeol  (EXO K)
- Kim Jongin a.k.a Kai (EXO K)
-Kwon Yuri a.k.a Yuri  (SNSD)

Note : ff ini murni dari pemikiran author yang amberegul satu ini :D jadi maklum kalau ada kata-kata yang kurang dipahami. Don’t plagiat, jika anda anti dengan blog ini saya harap segera meninggalkan blog saya. Saya tidak menanggung jika anda muntah ber setelah baca ff ini :D . and happy reading!!! ^^~

-aku yakin pasti ada cinta untuk ku mungkin dia hanya belum menyadari keberadaan ku saat ini, aku hanya butuh waktu untuk bersabar menunggu sampai ia membuka mata hatinya untukku.
~Kwon Yuri~
-kenapa perasaan ini bisa muncul disaat engkau mulai pergi menjauhi ku. Please stand by me
~Huang Zi Tao~
Backsound : 2pm- Only You




Author pov*
Embun pagi menyejukkan minggu pagi kali ini. Seorang wanita kini tengah bekutat dengan masakannya. Tak jarang ia menghela nafas panjang disela-sela aktivitasnya. Disela aktivitasnya laki-laki yang menyandang status suami wanita tersebut keluar dengan stelan jas yang rapi sehingga membuat wanita itu bingung kenapa laki-laki itu keluar dengan pakaian rapi bukankah hari ini hari libur.

Yuri pov*
Aku melihat suami ku keluar dari kamar tidurnya dengan pakaian rapi dan kelihatannya ia buru-buru sekali. Lantas aku mendekati suami ku dan memberanikan diri untuk bertanya kepadanya. “Tao oppa  kau mau kemana? pagi ini kelihatannya kau rapi sekali? Oh ya aku sudah menyiapkan mu sarapan ayo kita makan bersama” ujarku manis dan menarik  tangan tao untuk makan bersama. Bukannya menurut kini tao menghempaskan tangan ku dan menatap ku dengan tatapan tajam. Aku hanya bisa diam dan menunduk. Sepertinya tao akan memaki ku kali ini. “sudah ku, bilang berhentilah bersikap manis didepan ku!! Kau tau itu sangat menjijikkan dengan sikap mu yang sok manis di depan ku yang membuat ku mual dengan tingkah mu. Ingat jika pernikahan ini bukan kemauan ku melain kan kemauan kedua orang tua kita dan kita hanya korban kau tau itu. Satu lagi jangan pernah panggil aku oppa karena aku sangat tidak suka jika kau memanggil ku dengan sebutan oppa!!!” tao berkata dengan sangat keras mungkin dapat memekakkan telinga jika berada didekatnya. Setelah tao berbicara seperti itu  ia langsung pergi tanpa berpamitan dengan ku. Aku hanya bisa menahan air mata ku yang sebentar lagi akan mengalir keluar dari ujung kelopak mataku. Terlambat, sepertinya aku benar-benar menangis kali ini. Bodoh Kwon Yuri kau sungguh bodoh bisa mencintai laki-laki yang tak pernah menganggap mu ada di kehidupannya. Tuhan.. kenapa aku bisa mencintai laki-laki yang jelas-jelas tidak mencintai ku. Walaupun sikap tao tetap seperti itu aku akan tetap mencintainya aku hanya butuh waktu untuk bersabar, pasti ada cinta didalam hati tao untuk ku.

Tao pov*
Aku muak sungguh aku muak dengan wanita itu. Gara-gara dia aku putus dengan  yeoja chingu ku yaitu krystal. Cckk…aarrgggh aku benci ini. Seandainya aku menolak perjodohan ini mungkin aku akan menikah dengan wanita pujaan hati ku. Karena wanita perusak itu hidupku menjadi kacau. Lebih baik aku keluar dan mencari tempat yang bisa menenangkan hati ku.di rumah hanya bisa membuat pikiran ku kacau.


Author pov*
Pagi kini telah berganti malam. Yuri dengan setia menunggu tao pulang. jam telah menunjukkan pukul 11 malam. Tetapi tao belum juga menampakkan batang hidungnya. Yuri masih setia menunggu kepulangan suaminya walaupun rasa kantuk yang mulai menyerangnya. Karena lelah menunggu kedatangan suaminya yag tak kunjung pulang, kini yuri tertidur di sofa. “brakk..” suara pintu yang dibanting begitu keras sehingga membuat yuri terbangun dari tidurnya. Dengan perasaan khawatir yuri segera menghampiri tao yang sedang mabuk. Tao tergeletak tak sadarkan diri. Dengan tergopoh-gopoh yuri membopong badan tao dengan susah payah menuju ke kamar tao. Memang kamar tao dan yuri terpisah tao sendirilah yang tidak ingin sekamar dengan yuri tao merasa jijik dengan yuri entah hati yuri mungkin terlalu kebal sehingga membuat yuri bisa bertahan sampai sekarang.setelah sampai dikamarnya yuri menidurkan tao dikasur dan melepas sepatu tao dan juga melepas bajunya iapu menggantikannya dengan baju kaos polos berwarna putih.

Yuri pov*
Aku hanya memandang sedih laki-laki yang sedang terlelap di depanku. Apa sebegitu bencikah kau dengan keberadaanku?. Kupandang wajah tao dengan sedih.”oppa, hikss.. aku tau kau akan merasa jijik jika aku memanggil mu dengan sebutan oppa. Apa sebegitu hinanya aku dimata mu oppa? Hikss.. hikss.. apa salah aku mencintai mu, apa salah aku berbuat baik dan manis untuk mu? Aku hanya ingin membuat mu senang dan menerima perjodohan ini . hikss..hikks.. kau benar aku hanya membuat kacau hidup mu dan membuat mu menderita”aku menangis sejadi-jadinya. Aku mendengar tao menyebut-nyebut nama krystal didalam tidurnya “krystal..tolong jangan tinggalkan aku..krystal saranghae aku benar-benar minta maaf jangan tinggalkan aku chagiya..”. *nyess* bagai disambar petir aku mendengar tao menyebut nama wanita lain dalam tidurnya. Kata-kata tersebut semakin menyayat hatiku aku hanya bisa menangis, menangis,dan menangis. cckk.. sungguh aku wanita cengeng.mungkin aku harus berpisah dengan tao oppa. Maafkan aku yang telah membuat hidup mu hancur.  Karena lelah menangis aku pun tertidur disamping tao.

Tao pov*
*flasback *
Sore itu aku dan sahabatku Chanyeol,Kai,dan Lay makan bersama di restorant. Tanpa sengaja aku melihat mantan kekasih ku bergandengan dengan pria lain. Dengan sangat emosi aku menghampiri mereka dan menanyakan kepada krystal siapa laki-laki yang berada didekatnya sekarang. “laki-laki ini siapa?”kata ku kepada krystal, dengan santai  ia menjawab “dia kekasih ku. Apa hak mu menanyakan itu pada ku bukannya kau sudah menikah? dan satu lagi berhentilah mendekati ku dan urusi wanita kampungan yang kau anggap istri mu itu.” Mendengar krystal berbicara seperti itu aku sangat marah dan ingin menampar krystal namun hal tersebut dicegah oleh sahabat-sahabat ku yang menyaksikan adegan ini. Entah aku sangat marah jika yuri disebut wanita kampungan oleh krystal.dan krystal pun pergi berlalu tanpa rasa bersalah sedikitpun. Dengan emosi yang menggebu-gebu akupun pergi ke bar untuk menghilangkan pikiran ku sejenak.
*flashback end*

Author pov*
Keesokan harinya…
Hari masih menunjukkan pukul 05.00 a.m masih pagi. Yuri terbangun dari tidur nyenyaknya. Ia segera bangun dan keluar dari kamar tao sebelum keluar yuri menyempatkan diri untuk mencium dahi tao sekilas dan pergi berlalu. Ia bergegas mandi dan menyiapkan makanan untuk suaminya. Ketika asyik memasak yuri tidak menyadari keberadaan tao di belakangnya ketika yuri ingin berbalik menghadap ke belakang ia tak sengaja menabrak tao yang berada dibelakangnya sehingga membuat yuri ingin terjatuh dengan sigap tao menahan badan yuri agar tidak terjatuh. ”Deg.. “ Dengan perasaan gugup yuri cepat-cepat melepaskan tangan tao dari pinggangnya dan mengalihkan pembicaraan “oh.. maaf Tao-ah apa kau ingin makan? aku sudah menyiapkan sarapan diatas meja. Jika kau tak ingin memakan juga tidak apa-apa kau bisa membuangnya ” ujar yuri dengan senyuman. “jika kau tak keberatan kau boleh menunggu, kebetulan telur goreng  mu belum matang” sambung yuri lagi. Tao tidak menolak ia menuruti apa kata yuri tanpa ada bentakan atau umpatan yang kasar kepada yuri. Melihat kejadian tersebut yuri terkejut dan tidak percaya dengan kejadian yang sedang terjadi.dan sekaligus senang dengan sikap tao. “Ini akan menjadi sarapan terakhir bagi kita berdua oppa” guman yuri dalam hati.

Tao pov*
Aku terbangun dari tidur nyenyak ku karena tercium bau yang sedap. Sepertinya yuri sedang memasak. Karena lapar aku langsung keluar dari kamar.aku memandang yuri yang sedang memasak. Kau sungguh wanita idaman yuri, betapa bodoh nya aku menyia-nyiakan mu.apa aku terlalu jahat kepadanya? Mungkin iya. Ahh.. tidak-tidak memang aku terlalu jahat kepadanya. Maaf kan aku yuri aku memang laki-laki yang jahat. Apa kau menderita didekat ku?. Setelah asyik dengan lamunan ku aku menghampiri yuri yang tengah memasak telur goreng. Ketika ia berbalik kebelakang ia tak sengaja menabrak ku iapun kehilangan keseimbangan nya dengan sigap aku menahan badannya agar ia tidak terjatuh. Aku sangat gugup dengan posisi ku sekarang “Deg..” ahh… ada apa dengan jantung ku?. Atau jangan jangan…. Tidak mungkin. Yuri langsung melepas pegangan tangan ku dari pinggangnya. Dan mengalihkan pembicaraan. “oh.. maaf Tao-ah apa kau ingin makan? aku sudah menyiapkan sarapan diatas meja. Jika kau tak ingin memakan juga tidak apa-apa kau bisa membuangnya ” ujar yuri dengan senyuman. Sakit hati ku ketika yuri mangatakan “Jika kau tak ingin memakan juga tidak apa-apa kau bisa membuangnya” iya memang benar aku tidak pernah memakan masakan yuri. Mungkin ia aku memang jahat sampai-sampai yuri menyuruhku untuk membuang makanan tersebut. . “jika kau tak keberatan kau boleh menunggu, kebetulan telur goreng  mu belum matang” sambung yuri lagi. Karena tidak ingin membuat hati yuri sakit lagi aku hanya diam dan menuruti apa kata yuri.
Yuri pov*
Ketika makan aku mulai membuka suara dan aktivitas makan kami berhenti sejenak. “Tao-ah apa kau bahagia dengan pernikahan ini? Jika kau tidak bahagia mari kita berpisah saja. Aku tau aku hanya menjadi penghalang hubungan mu dengan kekasih mu, aku telah menjadi perusak hubungan orang, aku memang wanita bodoh yang mau saja mencintai laki-laki yang jelas-jelas tidak mencintai ku. Memang benar aku mencintai mu aku harap kau jangan marah. Apa salah jika aku mencintai seseorang? Manusia berhak mencintai orang yang ia sukai. Aku tak ingin kau menjawab perkataan ku. Cukup kau mengetahui saja sudah membuat ku senang. Jadi jika kau ingin kembali dengan yeoja chingu mu aku tak keberatan. Aku tau kau tak mencintai ku dan setelah kita berpisah jika kau melihat ku anggaplah kita berdua tak saling kenal. Anggaplah kita berdua tak pernah melakukan apa-apa. Soal surat perceraian kau tenang saja sudah aku urus semuanya dan  kau hanya tinggal terima beresnya saja” aku berkata dengan menahan air mata ku yang sebentar lagi akan keluar. Setelah mengucapkan kata-kata itu aku keluar menuju taman kota yang ada di pingir jalan. Aku menangis sejadi-jadinya. Tanpa memperdulikan orang-orang yang menatap ku aneh.

Tao pov*
“Deg” kenapa yuri berbicara seperti itu?. Sakit hati ku ketika yuri berkata seperti itu, sepertinya aku memang terlalu jahat padanya tanpa terasa aku menitikkan air mata ketika yuri berbicara seperti itu. Sakit memang sakit ketika seseorang mencintai kita tetapi kita tak membalas cintanya. Aku memang bodoh bisa-bisanya membuat hati seorang wanita menangis. Kini wanita tersebut ingin bercerai dengan ku. Setelah mengucapkan kata tersebut yuri langsung keluar tanpa menghirau kan ku yang telah shook dengan ucapannya. “aaarrrrggghhh……. TAO!!!!! BETAPA BODOHNYA ENGKAU YANG TELAH MENYAKITI WANITA YANG TAK ADA SALAH APA-APA, SEBENARNYA YANG SALAH ADALAH ORANG TUA KU!!!MENGAPA MEREKA TEGA MEMBUAT ANAK MEREKA JADI SEPERTI INI? AKU BENCI HIDUP KU!!!!” *PRAAANGG!!!*aku membanting piring,dan gelas yang ada di atas meja makan aku tak akan memaafkan diri ku.

Author pov*
Tepat pukul 04.00a.m. yuri telah membereskan barang-barangnya untuk pergi dari rumah itu. Setelah semua beres yuri memasuki kamar tao hanya sebentar untuk memastikan laki-laki itu masih tidur atau sudah bangun. Ketika yuri memandang tao tak terasa air mata nya jatuh mengalir. Karena tak ingin membangunkannya, yuri mencium kening tao agak lama. Setelah mencium keningnya ia berguman kecil “I LOVE YOU MY BABY TAO” setelah mengucapkan kata tersebut yuri langsung pergi dan tak lupa menaruh surat perceraiannya yang sudah ditanda tanganinya diatas meja ruang tamu. Ketika pukul 05.00 a.m. yuri benar-benar pergi menuju bandara.

Tao pov*
Aku terbangun dari tidurku.” kenapa rumah ini terasa sepi? Apa yuri tidak memasak? Lebih baik aku kedapur”. Ketika aku ke dapur, dapur sekarang benar benar bersih dan sepi rumah pun kelihatan rapi. Kemana yuri? aneh, biasanya ia akan menyiapkan ku makanan jam segini kenapa dia tak ada di rumah. Ketika aku menuju ruang tamu tak sengaja mata ku melihat map biru. Ketika ku buka surat tersebut aku sangat terkejut ternyata isi surat tersebut adalah surat perceraian. Hati ku Bagaikan teriris pisau dan setelah itu ditaburi garam betapa perih yang aku rasakan ternyata perkataan dia tempo hari yang lalu memang benar ia tak main-main dengan ucapannya. Ada satu lagi surat, surat tersebut merupakan surat dari yuri,


Isi surat :
Hai oppa…^^ apa kau marah aku memanggil mu oppa?
Aku harap kau tidak marah^^… oh ya mianhae oppa aku tidak
Berpamitan dengan mu terlebih dahulu, aku memang istri yang
Tidak bertanggung jawab. Aku akan pergi ke Macau untuk 1 minggu
aku pergi kesana karena ada urusan. Oh ya selama aku pergi jalinlah
lagi hubungan mu dengan krystal. Oh ya satu lagi jika aku tak ada dirumah
oppa harus makan yang teratur, jika tidak nanti oppa sakit. Hehehe  untuk surat yang
tadi jangan lupa ditanda tangani yah oppa^^ aku akan kembali.
TAO oppa saranghae!  <3
.
Dri istri mu tercinta :
Kwon Yuri

*tees..*tak terasa air mata ku jatuh. Pupus sudah harapan ku. Maafkan yuri… kenapa disaat dia pergi perasaan ini mulai timbul. Mungkin sesakit inikah yuri saat ku tak memperdulikannya dulu. Benar ini hukuman dari tuhan karena sudah mencampakkan wanita setulus yuri. Aku benar-benar menyesal. “yuri.. Nado Saranghae..hikkss..’ujarku sambil terisak.

Author pov*
Semenjak kepergian yuri dari rumah, kini hati tao benar-benar hancur, sahabat-sahabat nya seringkali menyemangati tao agar tetap semangat hidup walau tanpa yuri disisinya. Tao sekarang menjadi laki-laki pendiam. Sahabat-sahabatnya kadang kewalahan dengan sikap tao yang tidak ingin dibujuk. Terkadang chanyeol merasa perihatin dengan kondisi tubuh tao yang semakin hari semakin kurus.”hey.. tao-ah apa kau ingin mati? Sudah 3 hari kau tak makan, dan lihat badan mu? Cihh.. sungguh kurus dan tak berisi lagi seperti dulu. Jika yuri melihat mu ia akan perihatin dengan keadaan mu saat ini. Ayo lah mana sosok tao yang  tegar,cerewet, dan tegas dalam menjalani hidup yang ku lihat dulu? Sekarang aku hanya melihat bangkai panda yang diam tak bergeming”. Ujar chanyeol kesal sekaligus kasihan terhadap sahabatnya itu. Tao hanya diam tak bergeming ia tidak terlalu memikirkan ocehan sahabatnya tersebut. “jika kau mencintai nya kejar lah dia. Aku tahu didalam hati kecilmu kau tidak ingin terpisah dari dirinya. Jika aku jadi kau aku akan mempertahankan rumah tangga ku dan merajut kembali benih-benih cinta yang belum sempat tumbuh. Jika kau tak memutuskannya sekarang mungkin kau akan menyesal nantinya. ” ucap kai menyemangati tao dengan lembut.

Tao pov*
“jika kau mencintai nya kejar lah dia. Aku tahu didalam hati kecilmu kau tidak ingin terpisah dari dirinya. Jika aku jadi kau aku akan mempertahankan rumah tangga ku dan merajut kembali benih-benih cinta yang belum sempat tumbuh. Jika kau tak memutuskannya sekarang mungkin kau akan menyesal nantinya. ” perkataan kai terus saja masih terngiang di dalam otak ku. Memang benar aku mulai mencintai yuri. Aku tidak ingin rumah tangga ku hancur berantakan. Aku harus mencari cara agar yuri kembali mencintai ku. Yuri maaf kan aku karena baru sekarang aku merasakan keberadaan dirimu.mata tao tak sengaja memandang kalender di atas meja ruang tamu.di situ tertulis ‘happy birthday for me (Kwon yuri). “apa? besok yuri berulang tahun? Tapi bagaimana membujuk yuri agar ia besok kembali kerumah?aku ingin sekali memberi kejutan untuknya dan  Jika menunggu besok lusa ia kembali, itu akan lama. Oh ya aku ada ide bagaimana kalau aku berpura-pura sakit dan menyuruh sahabatku untuk menelpon yuri dan menyuruh nya pulang? Yakkk.. itu ide yang bagus aku akan menyuruh sahabatku untuk datang kerumah.”

Yuri pov*
Macau  : 08.00 a.m
Aku sedang duduk melamun disalah satu caffe di kota ini. Aku berbohong kepada tao jika aku ada urusan di sini. padahal sebalik nya aku tidak ada tujuan apa-apa kesini. aku hanya ingin melepaskan beban ku selama ini yang terus mengganjal dipikiran ku. Yupzz.. benar! Hari ini aku berulang tahun yang ke 25 tahun. Aku hanya bisa tersenyum memandang cup cake dengan dipasangi lilin kecil diatasnya. Berulang tahun tanpa seseorang yang aku anggap sebagai suami. Sesungguhnya aku tidak bisa melepaskan tao dari hidup ku. Semakin aku mencoba menghilangkan tao dari pikiran ku, semakin sakit hati ku jika aku tidak mengingatnya.aku pun segera meniup lilin tersebut dan berguman pelan ‘happy birthday Kwon Yuri’  ah.. semestinya marga ku sudah menjadi Huang buka lagi kwon, tapi aku merasa tahu diri siapa aku dimata tao. Setelah meniup lilin, dering telpon ku memekikkan telingan. bagai tersengat listrik aku menerima telpon dari tao dengan gugup aku mengangkat telpon tersebut. “hallo? Ada apa menelpon ku?” ujar ku ketika mengangkat telpon tersebut. “maaf, Yuri-ssi aku chanyeol sahabat tao. Aku hanya ingin menyampaikan kabar bahwa tao sekarang sedang berada di rumah sakit keadaannya sekarang kritis. Aku harap kau mau menjenguk tao dirumah sakit, aku mohon turutilah apa kata ku.” Bagaikan tersambar petir aku mendengar chanyeol berkata begitu. Dengan cepat aku kembali ke hotel dan berkemas-kemas untuk langsung pulang ke korea. Setelah semua beres aku bergegas menuju ke bandara.

Author pov*
Ketika tiba di bandara yuri, tak henti-hentinya menyalahkan dirinya. Di dalam pesawat yuri menyesali kesalahan dirinya. karena telah meninggalkan tao sendirian. Ia sekarang hanya bisa menangis di dalam pesawat dan setelah itu pesawatpun telah lepas landas.                                                           Tepat pukul 5 sore yuri telah tiba di Korea. Selama perjalanan nya ia tak henti-hentinya menyebut nama tao. Setelah tiba di rumah sakit yang dituju yuri langsung menanyakan dimana ruangan pasien yang bernama Huang Zi Tao berada. Setelah tahu dimana ruangan itu berada yuri langsung pergi keruangan yang dituju. Ia melihat chanyeol sedang duduk di kursi, sepertinya ia menunggu kedatangan Yuri. Ketika sampai belum sempat yuri menanyakan kondisi tao dengan cepat chanyeol menarik tangan yuri untuk langsung masuk ke dalam ruangan tersebut dan iapun mengunci dari luar pintu tersebut. Setelah mengunci pintu itu ia memamerkan senyum evilnya. Dan tak lama dari situ terdengar suara teriakan yuri.

Yuri pov*
Aku melihat chanyeol di ruang tunggu sepertinya ia menunggu kedatangan ku. Dengan tergesah-gesah aku menghampiri chanyeol. Belum sempat aku menanyakan kondisi tao sekarang, chanyeol langsung menarikku ke dalam ruangan dan langsung mengunci ku dari luar. Dengan kesal aku berteriak sejadi-jadinya. “hiiyyaaaakk!!! Chanyeol-ssi!!! Buka pintunya!!! Aku kesini ingin melihat suami ku bukan bermain-main diruangan gelap ini!! Heyyy!! Tuan apa kau dengar apa yang aku bicarakan!!!! Hiiyyaaaakkkk… apa kau tuli hah??!! Tolong aku chanyeol!! Aku ingin melihat keadaan suamiku sekali saja aku mohon..yyaaakkk bodoh!! Cepat buka pintunyaaaaaa!!!” kini aku berteriak sangat kencang mungkin akan memekakkan telinga jika seseorang berada di dekat sini. “Heyy… nyonya Huang apa tenggorokan mu tak sakit berteriak sekencang itu? ” *deg* aku mengenal suara itu, itu terdengar seperti suara tao. *Tlekk..* lampu pun menyala betapa terkejutnya aku ternyata benar itu tao oppa dan ruangan ini… ini bukan ruangan tempat pasien dirawat melainkan ruangan dibuat khusus sebagai tempat makan yang romantic. dan.. hey lihat kenapa tao kelihatan sehat-sehat saja dan tidak ada bekas luka di badannya atau jangan-jangan…

Tao pov*
“Heyy… nyonya Huang apa tenggorokan mu tak sakit berteriak sekencang itu? ” aku mengeluarkan suara ku agak keras. Dan menyalakan lampu ruangan ini. Hey lihat sepertinya istri ku ini terkejut dengan apa yang terjadi. Sungguh manis melihatnya. Aku menghampiri  yuri dengan perasaan sangat senang sekaligus merasakan rindu yang amat mendalam. Aku menatap lekat mata yuri dan langsung memeluknya dengan sigap yuri melepaskan pelukan ku dan menangis. “kau bohong…kau pembohong tao-ah. Apa kau tidak tau betapa sedih hati ku saat mengetahui jika kau sedang di rawat di rumah sakit, aku merelakan cepat pulang hanya demi menemui mu dan sekarang apa yang ku lihat… kau jahat kau sungguh jahat tao-ah hikss..hikss..” yuri menangis sejadi-jadinya. Aku langsung memeluk tubuh yuri,  tak ku hiraukan tubuh nya meronta-ronta untuk minta dilepaskan. Ia menangis sambil memukul-mukul dada ku. Ini semua salah ku. Aku merelakan tubuh ku dipukul-pukul oleh yuri. Ketika ia berhenti menangis akupun mengeluarkan suara. “pukul aku lagi jika itu bisa membuat hatimu senang. Aku rela jika kau membunuh ku sekalipun itu jika kau mau. Maaf..maaf kan aku yuri aku tahu aku terlalu banyak membuat dirimu menderita. Mungkin kata maaf sudah tidak berlaku lagi untuk ku. Tapi setidaknya aku sudah meminta maaf  kepada mu. Aku menyesal atas apa yang aku lakukan kepada mu waktu itu. dan akupun mulai terbiasa dengan keberadaan dirimu, aku tau aku terlalu bodoh telah mencampakkan wanita yang sebaik dan selembut dirimu. Dan tentang surat perceraian itu, surat itu sudah aku bakar, aku tidak mau berpisah dengan dirimu yuri. Jika ada satu kesempatan lagi izinkan aku mengulangi semuanya dari awal dan memperbaiki semuanya dari nol, apa kau mau memaafkan aku??” yuri terdiam dan terkejut dengan perkataan ku ini. Aku mohon pada mu yuri untuk menerima ku kembali sebagai suami mu lagi.

Yuri pov*
Aku terkejut dengan perkataan tao saat ini. Apa ini mimpi? ya tuhan… jika benar ini mimpi jangan bangunkan aku sekarang. Aku pun menangis, aku menangis bukan karena sedih melain kan tangis bahagia yang sekarang sedang aku rasakan. “heyy.. istri ku mengapa kau menangis? Apa aku salah jika mengucapkan kata seperti itu?” dan lihat dia memanggilku dengan sebutan istri itu membuat ku tambah bahagiah dan air mata ku tak henti-hentinya mengalir. “aiisss.. ada apa dengan mu ?sayang menagapa kau tambah menangis? ” “tao-ah apa kau tidak berca…”belum sempat aku melanjutkan bicara tao langsung memotong ucapan ku. “ssstt.. jangan panggil aku dengan embel-embel ah, aku ini suami mu, sekarang kau boleh memanggil ku dengan sebutan oppa”. Aku langsung memeluk tao sangat erat . “oppa, aku memaafkan mu. aku dari dulu tak pernah menaruh dendam kepada mu oppa, dari dulu aku selalu menerima perlakuan kurang baik dari dirimu dengan ikhlas. Aku menerima ajakan mu untuk memulai semuanya dari awal. Aku senang melihat oppa sekarang berubah. Intinya kita akan membuka lembaran baru dan melupakan semua kenagan pahit yang dulu kita alami”. Tao membalas pelukanku dengan erat. Setelah berpelukan cukup lama tao melepas pelukannya dari tubuh ku. “kau adalah malaikat yang tuhan kirimkan untuk diri ku, terimakasih telah mencintai ku dan aku akan menjaga malaikat yang telah tuhan titipkan kepadaku, Saranghae nyonya Huang dan happy birthday for you” tao mengatakan kata tersebut sambil berlutut dan menyodorkan sebuah kotak berwarna biru tua yang berisikan cincin. Setelah memasangkan cincin itu ia langsung mecium punggung tangan diriku.




Tao pov*
Setelah memasang cincin dijari manis yuri aku langsung mencium punggung tangannya. “nado saranghae tao oppa, dan terimakasih telah memberikan ku kado istimewa ini” aku hanya mengangguk dan kembali memeluk tubuh mungil istri ku.
.
.
.
Kebahagiaan diri ku adalah diri mu. Melihat kau tersenyum itu sudah cukup membuatku bahagia. Dan kesedihan ku adalah bila melihat mu bahagiah bersama orang lain….
~Kwon Yuri~
.
.
Kau adalah malaikat yang tuhan kirimkan kepada ku.
~Huang Zi Tao~
THE END

 

Senin, 27 April 2015

EXO Fanfiction



Author  : park hyun hae
Title  : my stupid husband
Ganre  :chapter,married life.
Main cast  : - Do kyungsoo
                      - Cho Yoori
Other cast  : -Huang Zi Tao
                       - Kim Jongin a.k.a KAI
                       - Park Chanyeol
                               
Note  : sorry kalau ada typo ntu mata author yg rabun.
.
.
Langsung aja happy reading!^^
.
my stupid husband
Chapter 2....

D.o Pov*

Selama di kantor aku kurang berkonsentrasi saat menyampaikan persentasi. entah aku selalu teringat kejadian kemarin malam. Lamunan ku buyar ketika suara bass chanyeol memekakkan telinga ku. " hey.. pendek apa yang sedang kau pikirkan?". "Aku sedang tidak memikirkan sesuatu" jawabku. "Cihh... tak usah mengelak aku tau kau sedang ada masalah dengan istrimu" sangkal Kai tiba-tiba datang dan mengagetkan ku. Ahh... Lebih baika aku bercerita kepada mereka. "Huhh~ kau benar jongin aku sedang ada masalah dengan istri ku. Kau tau kan kalau aku mencintai nya tapi dia tidak mencintai ku. Kemarin malam aku melihatnya sedang bersama dengan laki-laki lain. Kau tau, aku sangat marah, sehingga emosi ku tidak terkendali. Aku mencengkram lengan nya dan dia marah pada ku Dan mengatakan kata-kata pedas kepada ku. Sepertinya ia benar-benar benci benci dengan ku. Terakhir ia mengucapkan kata ingin bercerai pada ku. Huh~ aku tak ingin menceraikannya. Jelas ku panjang lebar. "Yappzz.. keputusan yang tepat, "Cinta Butuh pengorbanan" kau harus berkorban demi istri mu, apa kau mau istri mu di rebut oleh laki-laki lain? Lebih baik kau memberikan dia kado spesial,  mungkin dia akan luluh dengan semua itu". "Heii pendek Apa kau sudah melakukan itu..?" Tanya chanyeol kepada ku. "Melakukan apa?" Sungguh aku benar-benar bingung. " ya ampun.. kyungsoo apa kau ini pura-pura polos, Kau sudah besar ayolah kau pasti mengerti yg dilakukan suami istri malam hari hem..hemm.. "yakkk kau yeol sungguh kotor pikiran mu,  mana mungkin aku melakukan itu!! kamar kami pun terpisah. Sejujur nya aku sedih dengan semua ini tapi Bagai mana lagi ini demi masa depan pernikahan ku. "Ciihh.. kau ini selalu saja berbicara seperti itu apa hebatnya Cho Yoori sehingga membuat mu seperti ini" . "Yaaakk kau ini apa kau tak tau apa yang di maksud dengan perjuangan cinta hah?" Sungguh aku jengkel dengan tiang listrik ini. "Yaaakk kalian berdua ini berhenti!! Kalian tau sikap kalian tadi kekanakan ckckck.." "aaarrggh.. sudah -Sudah aku malas bertengkar dengan mu Chanyeol" aku langsung melangkah pergi dari ruangan ini.  Ah iya lebih baik aku ke pusat perbelanjaan , hemm.. aku akan memberi nya sebuah hadiah.

Author pov*

D.o mengelilingi semua pusat lerbelanjaan di kota seoul. Ketika sedang melihan-lihat cincin mata nya tak sengaja melihat Kalung couple terpajang manis dalam sebuah kaca. D.o tersenyum dan begegas menanyakan kalung itu kepada pelayan toko tersebut.  Kalung tersebut melambang kan hati yang terbelah jika di satu kan akan membentuk hati yang utuh. D.o langsung membeli kalung itu dan bergegas ke toko bunga. sesampai nya di toko bunga D.o kebingungan bunga apa yang harus dipilih. seorang Gadis kecil menghampiri D.o. "ada yang bisa saya bantu ahjussi?" Tanya gadis imut itu. "Ah ~ saya ingin membelikan bunga untuk istri saya,  tapi saya bingung bunga apa yang harus saya pilih. Kata D.o seraya mengelus kepala putri kecil itu. "Oh ya Siapa nama mu gadis manis?" "Hihihi.. ahjussi bisa saja nama ku Lee Bona. Heemm.. bunga untuk sang istri ah aku tau. Ahjussi tunggu sebentar" ucap Bona seraya berlari kecil menuju kedalam rumah. Tak lama kemudian Ia keluar dengan segumpalan bunga yang indah berwarna pink. "Kata ibu ku,  kalau ingin memberi kan bunga untuk sang Istri lebih romantis jika di beri bunga mawar berwarna pink hehehe..." kekehan pelan keluar dari mulut Bona.

D.o pov*

Aku melihat Bona menyodorkan bunga mawar berwarna pink. Aku tersenyum dan mengambil bunga tersebut. "Jadi , harga semuanya berapa?" Tanya ku kepada gadis kecil ini. "Ah~ ahjussi tidak perlu membayar semua ini kelihatannya Ahjussi orang baik,  dan bunga ini gratis untuk Ahjussi. Oh ya lagi pula stok bunga ini masih banyak disini. Kau sungguh manis gadis kecil.  "Kau tau Bona aku sudah menikah,  aku ingin sekali mempunyai anak seperti dirimu". Terangku. "Jadi ahjussi belum mempuyai anak? Setelah menerima bunga ini semoga Ahjussi cepat di beri aegi aminn..." doa Bona untuk ku. "Amin.. terimakasih doa nya. Kalau begitu terimakasih banyak untuk
bunga nya, ahjussi mau pulang dulu dan memberikan bunga ini kepada istri ku. 'Dan semoga dia mau menerimanya'. Sambung ku dalam hati. "Sampai jumpa..." kata ku sebelum bergegas pergi. "Sampai jumpa~ hati-hati dijalan..." Bona melambaikan tangannya sebelum mobil ku melaju.

Author pov*

Setelah sampai di halaman rumah D.o memarkirkan mobil nya kebagasi dan bergegas masuk krdalam rumah, ketika membuka pintu ia melihat sosok wanita yang dicarinya. Senyum merekah dibibir D.o. ia duduk disamping Yoori yang sedang asyik menonto tv di sofa. Ia tidak menyadari akan kedatangan kyungsoo. D.o menyodorkan langsung bunga dan kalung yang ia beli tadi siang. "Aku memberikan hadiah ini untuk mu" jelas D.o kepada Yoori.

Yoori pov*

Aku melihat D.o menyodorkan bunga untuk ku. "Cihh.. suami bodoh ku membelikan ku bunga dan kalung, ckckck sungguh kekanakan sekali" ucap ku. jujur aku sedikit senang ingat sedikit. Aku hanya terlalu gengsi untuk mengakui nya,  kenapa aku senang? Karena aku suka melihat seseorang memberiku hadiah ingat hanya suka bukan berarti cinta. Aku tidak membenci dia sepenuhnya aku benci karena perjodohan ini. Sretttt... aku terkejut ketika ia menarik ku untuk mendekatinya dan memakaikan kalung itu untuk ku. "Kalung ini ku belikan khusus untuk mu. Aku harap kau suka. Aku juga memakai kalung yang sama. Ini bentuk hati. Jika kita satukan ini sangat indah". Cihhh apa yang sedang namja ini pikirkan. "Dan bunga mawar ini aku berikan untuk mu. Anggap saja ini semua kenang-kenangan sebelum kita bercerai nanti. Tolong kau jaga kalung ini" 'deg...' aku terkejut ketika ia mengucapkan kata 'cerai' aku langsung menghilangkan pikiran yang tidak-tidak dan bersikap dingin "cihh.. bukannya memang itu keinginan kita, kau sungguh kekanakan kyungsoo yayyaya aku akan memakai kalung ini" ucapku kemudian. "Benarkah? Yaaak.. aku senang sekali,  terimakasih istri ku" ia langsung memeluk ku. Apa apaan namja ini "heiii... senang sih boleh apa perlu sampai memelukku?" Ucapku Datar. jujur aku sangat gugup sekarang. "Ah.. mian Yoori-ahh aku terbawa suasana oh ya apa kau memasak malam ini. "Aku tidak memasak, kau taukan kalau aku tidak pernah memasak".Terang ku "Kau ini kewajiban istri adalah memasak untuk suaminya kau harus belajar" ucapnya seraya mengacak rambut ku dan memberikan senyuman lebar. "Apa kau lapar? Aku akan memasak untuk mu" aku hanya membalas dengan anggukan ku saja.
Selama di ruang makan ia sering melontar kan lelucon yang lucu untuk ku. Aku hanya tertawa. Tanpa sadar ia menceritakan semua pengalaman nya di masa muda sampai soal percintaan ia ceritakan kepada ku. "Nama nya Han Soora. Kau tau dia adalah cinta pertama ku. Ia pergi meninggalkan ku saat aku kelas 2 Sekolah menengah atas. Aku sangat mencintai nya ia pergi meninggalkan ku untuk melanjutkan study nya ke Paris". "Apa sampai saat ini kau juga masih mencintainya?" Tanya ku, yaaakkk pertanyaan macam apa ini kau bodoh Yoori, aah bagaimana ini. ia memandang ku lalu tersenyum "jika aku masih mencintainya apa kau akan cemburu?" Tanya D.o kepada ku. "Cihhhh... untuk apa aku  Cemburu kau bukan type ideal ku. Terangku. "Hehehe iya kau benar. Sejujurnya aku masih mencintainya. Tapi sepertinya perasaan ini mulai berkurang". Jelasnya kepada ku. "Oh apa ada niat untuk mengejarnya?" Tanya ku lagi. "Sejujurnya ada tapi mau bagaimana lagi kau lihat aku sudah beristri apa yang orang kata nanti jika aku masih mempunyai hubungan dengan wanita lain". "Jika kau benar benar mencintai nya kejarlah dia" ujarku seraya pergi meninggalkan nya di ruang makan. Entah ada perasaan kalut ketika aku mengucapkan kata itu. Aku buru-buru masuk ke kamar dan menepis semua pikiran negatif ku.

D.o pov*

Ada apa dengan yoori apa ia marah dengan ku?? Ah sejujurnya aku tidak lagi mencintai Han Soora. Aku mencintai mu istri ku. Apa kau tak tau jika aku mencintai mu. Ah~ setidaknya aku senang karena malam ini adalah pertama kalinya Yoori mau makan malam bersama ku. Deg..deg..deg... jantung ku berdetak tak karuan, lebih baik aku membersihkan piring kotor ini. Setelah membersihkan piring ini aku bergegas pergi tidur.

Author pov*

Sejak kejadian malam itu D.o selalu pulang lebih awal terkadang memberi bekal kepada istrinya dan sepertinya sekarang Yoori menerima semua perlakuan D.o kepada nya dan menganggap D.o sekarang ada. "Ini bekal untuk mu, jangan telat makan, jika tidak ada waktu atau jam kerja pulanglah cepat" terlihat dari ambang pintu D.o sedang menasihati istrinya "yaya aku Tahu Tuan Do Kau selalu menasihati ku seperti itu. Oh ya jam berapa kau akan berangkat kerja, nanti kau terlambat" ujar Yoori sembari membenarkan hight hells dan berdiri tegap. "Ah sebentar lagi aku berangkat ayo cepat kau duluan saja pergi aku akan menyusul" terang D.o "ya sudah kalau begitu aku berangkat dulu sampai jumpa~ " ketika Yoori hendak melangkah pergi D.o mencengkram lengannya Yoori melihat itu langsung gugup. "Ada apa?" Tanya Dia kepada D.o "apa kau tak ingin memberikan Suami mu ini perpisahan selamat pagi? "Loh bukannya tadi itu adalah perpisahan selamat pagi? Jawab Yoori dengan bingung "ah bukan maksud ku...... aargghhh ya sudah kau berangkatlah nanti kau terlambat" Jelas D.o agak gugup, ketika hendak memasuki rumah Yoori langsung menarik tangan D.o agar mengahadap kedepan dan "Cupp..." satu kecupan singkat mendarat di bibir D.o, tak sampai 3 detik morning kiss selesai Yoori cepat-cepat masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. D.o melihat itu langsung memegang pipinya yang merah dan tersenyum gugup jika mengingat nya.

Yoori pov*

Apa yang sedang ku lakukan. Aarrggh.... tak seharus nya aku Melakukan itu. ahh bagaimana ini? Pipi ku. Aku benar-benar gugup sekarang. Ketika sampai di kantor pun pipi ku masih tetap memerah. Tao yang melihat pipi ku hanya bisa tertawa.

Tao pov*

"Heiii lihat seorang ahjumma sedang memerah hari ini apa ada kejadian hebat dengan dirinya dan suaminya." Aku benar -benar tertawa lepas pagi hari ini. "Yaaakk kau ini aku sedang tak ingin bicara dengan mu. "Hahha ada sesuatu kah yang terjadi?" Tanya ku kepada Yoori. "Tidak ada" kini pipinya sekarang benar-benar memerah dan ia langsung berlari ketika aku menanyai nya hihihi gadis yang aneh. Ketika jam makan siang aku melihat Yoori memakan bekal yang di bawa nya tumben sekali dia membawa bekal. Aku pun menghampirinya "Heii Yoori ahh tumben sekali kau membawa bekal apa jangan-jangan suami mu ya yang membuatkannya untuk mu "bbruussshhh...." Yoori menyemburkan semua makanan yang ia makan tepat di wajah ku. Jiiiiaaakkk "yaaakkk Nyonya Do kau jorok sekali iiaak" ini benar -benar menjijikkan . "Yaaaakkk kau mengganggu konsentrasi makan ku saja. Iya ini bekal buatan suami ku kau puaasss!!!" Jelasnya panjang lebar kali tinggi *eikk-_- "oooohhh jadi sekarang Nyonya Cho sudah mencintai suaminya sendiri oke bagus kalau begitu. "Ya ya ya aku mencintai suami ku kau puas? "Terangnya lagi seraya memasukkan makannan kedalam mulutnya. "Cihhh sepertinya Nyonya Cho tidak ingin diganggu lebih baik aku pergi dan mencari wanita genit di luar sana" "yaa itu lebih baik dari pada mengacau jam makan istirahat ku.  Ckk.. wanita ini,  sudah ku bilang pasti kau termakan omongan mu sendiri. Lihat kau sudah mencintai suami mu. Lebih baik aku keluar dari ruangan ini.

D.o pov*

Sejak kejadian tadi pagi aku tak henti-hentinya mengumbar senyum ke seluruh karyawan di kantor ini. Kai dan Chanyeol tak henti-henti nya memandangku dengan tatapan heran. "Heiii tuan Do apa kau baik-baik saja?" Tanya Kai kepada ku. "Heiii Pendek tak biasanya kau ceria biasanya kau selalu termenung. Suara bass yeol memekakkan telinga ku. Cihhh mereka ini. "Terimakasih atas saran mu jongin sekarang Yoori sepertinya mulai menganggap ku ada". "Memang kau apakan Yoori sehingga menganggap mu ada" tanya Kai.  "Aku selalu memberikannya bunga, mengajaknya bercanda, dan memberikannya bekal saat pergi kekantor. dan pagi tadi pun ia memberikan morning kiss nya untuk ku walau tidak lama tapi dampaknya sangat besar untuk ku. Aku sungguh sangat senang hari ini. "Wahh.. tua Do sepertinya sedang Kasmaran" aku hanya tersenyum mendengar celotehan mereka berdua. "Ayo kita makan Siang" ajak ku kepada mereka dan merekapun mengangguk setuju.
.
.
.
*TBC*
aaaah~ akhirnya sudah juga chapter 2 nya....  maaf kalo ada typo sumpah gue ngetik ni cerita merem melek. Auah gelap pokoknya makasih udah baca. Bye.... byee...^O^
Chapter 3 di post insya allah pas author selesei UN.  HEHEHE *tebar kolor Kai * *ngeh~----______-----

Minggu, 26 April 2015

Biodata N.C A



Hollllaaaaa!!!! Ada yang kenal Nc.a??? Pasti kenal dong ama nih cewek. *tarik sehun ke pelukan* Gue suka ama nih cewek pas denger lagu pertama nya "My Student Teacher. Tahun 2014 kemaren gue baru kenal nih holang. Suaranye aduh bikin meleleh *lebey -.- pokok nye gue demen sama nih holang. Jan banyak bekicot langsung ajin ke propil nya:

*Biodata NC.A:

NC.A (앤씨아) adalah penyanyi solo wanita yang berada di bawah naungan JJholic Media yang memulai debutnya di tahun 2013. Dia memiliki vokal yang kuat dan punya khas tersendiri.

Nama Asli :  Im Soeun (임소은)
Nama Panggung : NC.A
Tanggal Lahir : 7 Oktober 1996
Tinggi : 162 cm
Berat : 40 kg
Hobi : Film Horor
Keahlian : Berbahasa Jepang
Genre Musik : K-pop
Label : JJ Holic Media
Official Facebook : http://www.facebook.com/LoveNCA
Official Twitter : http://twitter.com/LoveNCA
Official Youtube Channel : http://www.youtube.com/TheLoveNCA
.
.
Sekian bacotan daro saya, sampai jumpaaaaaa!!!! *lambai"tangan ke kamera* Pay pay.... 😘



Kamis, 09 April 2015

EXO Fanfiction



Author  : park hyun hae
Title  : my stupid husband
Ganre  :chapter,married life.
Main cast  : - Do kyungsoo
                      - cho yoori
Other cast  : huang zi Tao
Note  : *kagak ada catatan* --"ada woy!! --__-- sorry kalau ada typo itu karena mata author rabun *apadah* -_-
.
.
Langsung aja happy reading!^^
.
my stupid husband
Chapter 1......

Kau pria bodoh,idiot,dan bisa-bisanya kau masuk di dalam kehidupan ku. Aku benci kau...
*Cho yoori*
.
Aku hanya laki-laki bodoh yang hanya bisa mencintai seseorang tanpa berani berkata. Tapi apa salah ku jika aku mencintai istri ku sendiri. Aku tak ingin kau membalas cinta ku Cukup kau tahu sudah membuat ku bahagia.
*Do kyungsoo*


Author pov*
Seorang laki-laki tengah berkutat dengan masakannya tak jarang ia tersenyum disela aksi masak memasaknya. "Tab..tab...tab.." suara derap langkah kaki seseorang. Laki-laki tersebut membalikkan badannya, menampakkan senyum ceriah dan manis untuk istrinya. "Kau sudah bangun? Sepertinya kau buru-buru apa kau mau sarapan? Aku sudah memasak sarapan untuk mu". Terang laki-laki itu yang hanya di balas tatapan datar oleh istrinya.  "Maaf kan aku kyungsoo-ssi aku sangat buru-buru, aku akan makan di kantor saja dan makanan itu silahkan kau buang karena percuma kau menyimpannya aku tidak akan memakannya! Aku pergi!!" jawab yoori dan langsung berlalu.
Kyungsoo pov*
Aku hanya memandang yeoja yang aku cintai dengan senyum kecut.  Huh.. sepertinya aku harus benar-benar bersabar mengahadapinya. Dan aku memutus kan untuk memakan makanan yang telah aku buat.
Yoori pov*
Cihh... aku benci sikap manisnya melihat nya bertingkah seperti itu membuat ku mual saja.  Huh.. bisa-bisa nya eomma memilihkan ku jodoh laki-laki seperti dia. Aku melajukan mobil ku menuju ke kantor. Setelah sampai, aku melihat Tao oppa baru keluar dari mobil nya. Tao adalah atasan ku di kantor. Jujur aku sangat menyukai nya. Tapi sepertinya dia tidak menyukai ku. Aku pun menghampirinya. "Tao oppa! Sore nanti apa kau ada acara?" Tanya ku kepada tao. "Tidak ada. Memangnya kenapa?"jawab tao. "Ah.. kebetulan sore nanti aku ingin mengajak mu jalan-jalan apa kau mau ikut?". Tao memandang ku dengan tatapan aneh. "Kau ini aneh sekali. Kau itu sudah bersuami tidak baik seorang istri berjalan-jalan dengan laki-laki lain selain suaminya.ckckck.." aku memandang tao oppa kesal. Cihh.. laki-laki itu membuat ku emosi saja! Aku benci status ku. "Tapi oppa tidak masalah bagi ku dan sepertinya D.o juga tidak keberatan jika kita berjalan berdua, aku mohon oppa sekali ini saja,please!! ^^ mohon ku kepada tao dan ber egyo  di hadapannya. dan hey..sepertinya dia setuju dengan tawaran ku. "Yap baik aku akan ikut jalan-jalan bersama mu". Yes! Ajakan ku berhasil.

Author pov*
Jam telah menunjukkan jam 17.00 p.m dan benar dua sejoli itu sedang makan-makan di restorant. Tak jarang mereka tertawa bersama entah membicara kan permasalahan apa. Yang jelas mereka tertawa lepas. Setelah makan-makan mereka pergi ke taman kota,dan mengunjungi pusat perbelanjaan ternama di seoul.
Tak terasa jam telah menunjukkan pukul 10 malam. Kyungsoo sangat khawatir dengan istrinya. Ke khawatirannya bertambah karena jam sebelas malam wanita yg ia tunggu belum juga menampakkan batang hidungnya. "Brum..brum.." terdengar suara deru mobil. D.o mengintip dari balik jendela ruang tamu. Amarahnya memuncak ketika melihat siapa yang berada dalam mobil tersebut ya...tepat sekali orang yang dimaksud adalah cho yoori dan tao. Setelah itu yoori membungkukkan badan dan melambaikan tangan kepada tao. Ketika yoori memasuki rumahnya D.o telah berada tepat di ambang pintu. Yoori yang melihat hal tersebut terkejut dan kembali memandang D.o dengan tatapan dingin.

Yoori pov*
Cihh laki-laki bodoh ini kenapa memandang ku dengan tatapan seperti ini membuat aku takut saja. "Dari mana kau?" tanya D.o dingin. Hey tak biasanya dia bersikap dingin kepada ku ckk.. apa peduli ku, aku pun membalas perkataan D.o dengan tak kalah dingin. "Apa hak mu mencampuri urusan ku? Lebih baik kau urusi saja urusan mu!" Jawab ku sambil melangkah pergi.  Tangan ku di tahan oleh d.o dan otomatis aku terjatuh di pelukan D.o setelah itu ia langsung menyudutkan ku ke dinding dan mencengkram kuat bahu ku "Aku ini suami mu, jadi sudah menjadi tugas seorang suami menjaga istrinya bukan membiarkannya keluyuran sampai tengah malam dengan laki-laki lain" jawab D.o tegas. Aku melepaskan cengkraman tangan D.o dibahu ku. "Ya benar aku istri Sah mu!! Tapi apa kau lupa kalau kita ini hanya korban perjodohan??
Aku tidak benar-benar menerima perjodohan ini. Malahan aku sangat-sangat membenci ini. Tapi apa boleh buat aku menerima perjodohan ini hanya semata-mata membalas hutang budi keluargamu kepada kami. Dan satu lagi aku sangat MEMBENCI MU KYUNGSOO!!! teriak ku sekencang-kencannya.

D.o pov*
aku terperangah mendengar perkataan dari yoori aku melihat raut kekesalan dari wajahnya sejujur nya aku sedih melihat keadaan yoori seperti ini. Tapi harus bagaimana lagi aku sangat-sangat mencinta gadis yang berada di hadapan ku. Aku telah menyukai nya saat pertama kali melihat nya di acara makan malam perjodohan memamg terlalu cepat. Tapi ini lah cinta, cinta yang tidak di ketahui kapan datangnya. "Ceraikan aku secepatnya" setelah itu ia pergi memasuki kamar nya. Aku kembali di kejutkan dengan perkataan nya yang satu ini. Tidak ada sedikit pun niat utuk menceraikannya.

Author pov*
@_morning
Pukul 06.00 a.m.
D.o telah selesai memasak dan ia siap-siap akan  pergi kekantor tak lupa D.o menaruh catatan kecil di meja makan. Dia pun bergegas pergi dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Tak lama dari situ Yoori keluar dari kamarnya karena dia mencium bau makanan yang sangan wangi. Ketika sampai di meja makan yoori melihat banyak sekali makanan dan ia pun duduk memandang meja makan tersebut.

Yoori pov*
Ckk.. banyak sekali makanan apa si bodoh itu yang masak? Masih semapat-sempatnya dia membuat sarapan setelah pertengkaran hebat semalam.
Tak lama dari situ mata ku tak sengaja melihat sebuah kertas dengan dihiasi bunga mawar di atasnya. "Eh ada surat" aku pun membaca surat itu.
"makan lah makanan ini, aku tau kau menganggap ku berlebihan tapi aku membuat semua ini dengan ikhlas. Soal yang semalam mianhae sudah membuat bahu mu sakit dan maaf untuk semunya
Dari suami mu: Do kyungsoo".
Aku tersenyum membaca surat tersebut sempat-sempatnya dia membuat surat di situasi seperti ini, kau orang yang baik kyungsoo tak seharus nya kau mendapat wanita seperti ku. Aku pun langsung makan makanan yang dibuat oleh D.o entah dorongan dari mana aku bisa melakukan ini tapi yang jelas perutku Sangat lapar. setelah selesai makan aku pun bergegas menuju ke kantor.

*TBC*

Senin, 02 Februari 2015

DomianiFANFICTION





Title : MEN’S STYLE VS WOMEN STYLE
Author : Arisa Domiani (Park Hyun Hae)
Genre : Romance
Length : Oneshoot
Main cast : - Xi luhan (exo)
- Amber f(x)
Note : holaa holaa!!! Njirrr nih ff amberegul sekaleee :D lagi pengen buat main cast nye seh amber ama luhan kan biar greget getohh!! *plissinilebay-_-* gak tao menurut kalian ini lucu apa gak yang jelas nih ff untuk menemani loh holang yang lagi galau tingkat maksimum -_-maaf yeth kalau di nih ff banyak typo nye :v yaudin gak usah banyak bekicott langsung ajin ke tekapeee!!! *dung..dung..dung..dung*#suaragentongan* :v


Amber pov*
“hiyaaaakk!!! Rasakan belaian dari sepatuku “”BUUGHH..!!!” sepatu sukses mendarat di kepala luhan,luhanpun meringis kesakitan. “awwwhh.. sa..sakit… buggh!!..”luhan ambruk pingsan. “heyy nona!! Jangan pura-pura pingsan, nona!!! Bangun!!! Luhan bangun!!! Luhan!!! Aissshh..lihat sekarang laki-laki ini yang membawa masalah baru, ah tidak lebih tepatnya wanita. Kenapa wanita?? Ya karena sifatnya jauh dari kesan laki, kekanak kanakan, cengeng, lemah, bahkan pemalu, hahaha sungguh lucu jika melihatnya” aku pun menbopong (?) badan luhan untuk dibawa ke  tempat kamar peristirahat latihan bela diri  taekondo. Setelah meletakkan luhan di tempat tidur aku duduk disamping luhan dan melihat wajah luhan yang luka karena lemparan dari sepatunya. “ckk.. lihat, luka sekecil ini sudah membuat kau pingsan bagaimana kau bisa melindungi pasanganmu? Oaahh lebih baik aku membersihkan luka ini” . akupun membersihkan luka yang ada di kening luhan.setelah membersihkan luka itu aku pergi meninggalkan luhan dan pergi ke ruang latihan.

Luhan pov*
“aarrgghh..”aku meringis kesakitan karena luka yang ada di keningku  belum kering, ketika aku meraba kepalaku ada perban yang membungkusnya. Aku  pun langsung ingat kepada amber dan bergegas keluar untuk mencari bocah itu. Setelah menemukan sosok yang menjadi objek pencarian diriku, ternyata sosok itu ada di luar ruang latihan sepertinya dia baru  selesai latihan. Ada sedikit niat untuk membersihkan keringat yang menetes dari wajahnya. Aku pun mengambil sapu tangan dari saku celanaku dan pergi mendekati amber. “ehemm.. sini biar aku membersihkan keringat mu,lihat banyak sekali keringat di dahimu”ketika diriku hendak membersihkan keringat di wajah amber, amber langsung menepis tanganku dan mengambil sapu tangan ku  untuk di bersihkannya sendiri. “tak perlu!!! Aku bisa sendiri.” Amber berbicara dengan sikap yang agak dingin.ku beranikan diri untuk berbicara kepada amber. “Amber- ah, mianhae aku tadi tidak sengaja, sungguh aku mohon maafkan aku”kini aku memelas di hadapan sahabatku. “yaaakkkk!!!!!!!! LUHAN!!!! Apa kau tau sikap kau tadi sungguh tidak sopan!!!!” akupun menggelengkan kepala “yah aku tidak tau” ujarku. “YA AMPUN LUHAAAANNN!!!!! Kau tadi itu memegang dadaku, betapa kurang ajarnya dirimu sampai mau meremas itu.”kini amber benar benar marah. “aku tidak memegang dadamu, dan akurasa aku tidak memegang apa-apa karena ketika aku sentuh dadamu hanya datar-datar saja”ujarku. “YAAAKKK!!! LUHAAANN!!!! Kau benar-benar arrggghhh!!!!”kini ia pun memukulku. “awww..sakit..awww..ya..ya..yaa aku minta maaf tolong maafkan aku”aduh sungguh sakit badanku menghadapi tenaga kuda seperti dia “tidak ada kata maaf lagi tuan xi luhan”ujar amber.”ampun..ya aku tidak akan mengulanginya lagi, lagi pula aku hanya menghindarimu dari tongkat yang terjatuh tadi dan tanpa sengaja kita terjatuh dan reflek aku langsung memegang daerah itu ketika aku menindihmu,jadi tolong ampuni aku”arrggh badanku sungguh sakit sekali menghadapi monster ini. “huuhh..baik aku memaafkanmu dengan satu syarat”ucap amber kepadaku. “apa syaratnya”kini aku benar-benar penasaran dengan syarat tersebut. “KAU HARUS PURA-PURA MENJADI PACARKU, BAGAIMANA?? ” ujar amber dengan tegasnya.akupun terkejut “ja..ja..jadi pacar kamu??”. “iya”. Kini aku benar –benar terkejut.

Amber pov*
Ahh sejujurnya aku tidak yakin dengan ucapanku, tapi harus bagaimana lagi inilah jalan yang harus aku jalani. Hemm..ini semua karena orang tuaku yang ingin cepat-cepat melihat anaknya menggandeng laki-laki disisinya aisss!!! Ini membuat aku prustasi.aisss apa namja ini akan menerima tawaran ku, aku harap ia menerimanya. “hemmm…baiklah aku bersedia” yess!!! Aku memamerkan senyum kemenanganku sedangkan luhan Nampak khawatir dengan masa depannya kelak.

Author pov*
Keesokan harinya amber membawa luhan menemui kehadapan kedua orang tuanya. Orang tua amber adalah teman baik dengan orang tua luhan jadi orang tua amber sangat dekat dengan luhan. “eomma!!! Perkenalkan ini pacarku xi luhan”ujar amber seraya memperkenalkan luhan dihadapan ibunya. Ibunyapun  menengok kebelakang  mencari  asal sumber suara. “amber?luhan? kalian pacaran?? ”luhan yang ditanyai oleh ibu amber hanya menganguk dan tersenyum terpaksa. “eomma aku aku masuk kedalam kamar dulu ne, nanti aku akan turun lagi”setelah amber pergi ibunya mengajak luhan berbicara tentang kebiasaan-kebiasaan amber,hobi,kesukaan,sampai seorang pacar. “luhan ibu sangat senang ternyata pasangan yang dipilih amber adalah kau, ibu haraf kau benar-benar menjaganya dan satu permintaan ibu, tolong rubah amber menjadi wanita seutuhnya.” “ne, saya akan menjaga dan merubah penampilan amber menjadi wanita seutuhnya”. Ketika sedang asyik mengobrol datanglah amber dengan berenampilan yang sunguh membuat orng-orang akan menggeleng-gellengkan kepalanya. Dengan celana panjang yang kebesaran, kemeja laki-laki berwarna hitam,dan sepatu chat menghiasi kakinya.”luhan ayo kita berangkat”
Amber pov*
Ah sepertinya mereka sedang asyik bercerita.”luhan ayo kita berangkat”ujarku, tapi luhan hanya terbelalak keget melihat penampilan ku dan eomma sudah biasa dengan style ku ini. Dan luhan pun menganggukkan kepala nya dan kamipun pamit untuk keluar sebentar.

Luhan pov*
Aissss!!! Lihat yeoja ini apa dia tidak malu berpenampilan seperti itu. Apa kata orang – orang nanti jika mereka melihat ku bergandengan dengan yeoja ini, bisa-bisa aku dibilang homo andwee!!! Aku harus mencari cara agar aku tidak malu berjalan dngannya. “amber kita mau kemana?”kataku. “aahh terserah kau saja sekarang aku ingin menenangkan pikaran ku dulu”katanya. Ketika sedang melaju kan mobilku aku langsung banting stir ketika mataku tidak sengaja melihat toko baju yang ternama dikorea aku bermaksud untuk merubah penampilan amber menjadi sedikit feminim. “heyy luhan kenapa kau mengajakku kesini?”ujar amber memasang muka keheranan.
Amber pov*
Kenapa luhan? Inikan toko baju yang terkenal itu, kenapa ia mengajakku kesini? Karena penasaran aku langsung bertanya keluhan. “heyy luhan kenapa kau mengajakku kesini?kau ingin membeli baju atau ingin membelikan baju untukku? Wahh kau baik sekali luhan hehhehe nahh ini baru sahabatku.”aku memukul lengan luhan pelan dan luhan pun meringis kesakitan. “aakkhh.. sakit, cepat turun dan turuti perintahku, tidak ada kata penolakan”. Ucapnya. “apa kau bilang menuruti perintahmu dan tidak ada sama sekali penolakan cihh.. apa hakmu mengaturku,aku tidak mau!!!”tolakku. “yakkk!!! Luhaann jangan paksa aku, aarrgghh…akkhh..yakk lepaskan”ujarku memohon,sungguh tenaga luhan sekarang bener-benar kuat. “tolong pilihkan yeoja ini baju yang cocok untuknya dan rias wajahnya secantik mungkin”. Suruhnya pada pelayan toko itu.
Luhan pov*
“ tolong pilihkan yeoja ini baju yang cocok untuknya dan rias wajahnya secantik mungkin”.ujarku kepada pelayan itu. Ahh sungguh sangat sulit memaksa yeoja itu untuk masuk ke dalam sini. Ahh lebih baik aku menunggu yeoja itu.

Author pov*
Setelah amber keluar dari tempat riasan tersebut, luhan yang menengoknyapun terpesona melihat kecantikan amber. “DEEG!!” Ia merasa sosok malaikat ada didepan matanya, luhan melamun dan tersenyun-senyum sendiri sampai ada suara yang membuyarkan lamunannya. “Luhan aku merasa sesak memakai ini”kata amber. “tidak!!! Kau tampak cantik dengan dress seperti itu”kini amber merasa malu. “tapi, apakah pantas aku memakai ini?”. “ah kau tetap cantik walau bagaimanapun”kata luhan. Ketika amber hendak melangkah kakinya terpeleset karena efek tidak bisa memakai high heels. Luhan secara reflek memopang badan amber dan mata mereka berdua pun saling pandang memandang dan…… deg..deg..deg…deg… kini jantung mereka berduapun memompa aliran darah begitu cepat.

Amber pov*
Ada apa dengan jantungku, jangan-jangan…. Ahh andweeee!!!!! Batinku kini melihat luhan yang menatapku dalam.

Luhan pov*
Woaahh wajah yeoja sungguh mempesona, aku merasa benar-benar telah mencintainya. Huffh… “SARANGHAE”kata-kata itu sukses terucap dari bibirku. Tanpa disadari amber membalas Perkataanku “NADO SARANGHAE”.
Amber pov*
“NADO SARANGHAE”kata-kata itu sukses keluar dari mulutku.aku seperti terhipnotis dengan perkataannya.luhanpun berkata kepadaku “jadilah wanita seutuhnya dan tetaplah bersamaku selamanya”. Setelah mengucapkan kata-kata itu luhan langsung menciumku.
~CHU~


*THE END*

Gimana?????  Greget pan dengan ff saya :v terimakasih telah membaca semoga cerita ini tidak bermaanfaat untuk anda :D ciyyyyeeeee komen cuba,  jangan lupa kasih pendapat lu holang tentang nih ff :v maklum author baru jadi agak-agak gimana gituu :D BYE2x sampai jumpa dengan ff amberegul buatan saya lagi :*