Tetle :
Because, I LOVE YOU
Author : Park
Hyun Hae (gue sendiri)
Genre : Married
life, happy end.
Length :
Oneshoot
Main cast : -Huang Zi Tao a.k.a Tao (EXO M)
- Park
Chanyeol a.k.a Chanyeol (EXO K)
- Kim Jongin
a.k.a Kai (EXO K)
-Kwon Yuri
a.k.a Yuri (SNSD)
Note : ff ini
murni dari pemikiran author yang amberegul satu ini :D jadi maklum kalau ada
kata-kata yang kurang dipahami. Don’t plagiat, jika anda anti dengan blog ini
saya harap segera meninggalkan blog saya. Saya tidak menanggung jika anda
muntah ber setelah baca ff ini :D . and happy reading!!! ^^~
-aku yakin
pasti ada cinta untuk ku mungkin dia hanya belum menyadari keberadaan ku saat
ini, aku hanya butuh waktu untuk bersabar menunggu sampai ia membuka mata
hatinya untukku.
~Kwon Yuri~
-kenapa
perasaan ini bisa muncul disaat engkau mulai pergi menjauhi ku. Please stand by
me
~Huang Zi Tao~
Backsound : 2pm-
Only You
Author pov*
Embun pagi
menyejukkan minggu pagi kali ini. Seorang wanita kini tengah bekutat dengan
masakannya. Tak jarang ia menghela nafas panjang disela-sela aktivitasnya.
Disela aktivitasnya laki-laki yang menyandang status suami wanita tersebut
keluar dengan stelan jas yang rapi sehingga membuat wanita itu bingung kenapa
laki-laki itu keluar dengan pakaian rapi bukankah hari ini hari libur.
Yuri pov*
Aku melihat
suami ku keluar dari kamar tidurnya dengan pakaian rapi dan kelihatannya ia
buru-buru sekali. Lantas aku mendekati suami ku dan memberanikan diri untuk
bertanya kepadanya. “Tao oppa kau mau
kemana? pagi ini kelihatannya kau rapi sekali? Oh ya aku sudah menyiapkan mu
sarapan ayo kita makan bersama” ujarku manis dan menarik tangan tao untuk makan bersama. Bukannya
menurut kini tao menghempaskan tangan ku dan menatap ku dengan tatapan tajam.
Aku hanya bisa diam dan menunduk. Sepertinya tao akan memaki ku kali ini.
“sudah ku, bilang berhentilah bersikap manis didepan ku!! Kau tau itu sangat
menjijikkan dengan sikap mu yang sok manis di depan ku yang membuat ku mual
dengan tingkah mu. Ingat jika pernikahan ini bukan kemauan ku melain kan
kemauan kedua orang tua kita dan kita hanya korban kau tau itu. Satu lagi
jangan pernah panggil aku oppa karena aku sangat tidak suka jika kau memanggil
ku dengan sebutan oppa!!!” tao berkata dengan sangat keras mungkin dapat
memekakkan telinga jika berada didekatnya. Setelah tao berbicara seperti
itu ia langsung pergi tanpa berpamitan
dengan ku. Aku hanya bisa menahan air mata ku yang sebentar lagi akan mengalir
keluar dari ujung kelopak mataku. Terlambat, sepertinya aku benar-benar menangis
kali ini. Bodoh Kwon Yuri kau sungguh bodoh bisa mencintai laki-laki yang tak
pernah menganggap mu ada di kehidupannya. Tuhan.. kenapa aku bisa mencintai
laki-laki yang jelas-jelas tidak mencintai ku. Walaupun sikap tao tetap seperti
itu aku akan tetap mencintainya aku hanya butuh waktu untuk bersabar, pasti ada
cinta didalam hati tao untuk ku.
Tao pov*
Aku muak
sungguh aku muak dengan wanita itu. Gara-gara dia aku putus dengan yeoja chingu ku yaitu krystal. Cckk…aarrgggh
aku benci ini. Seandainya aku menolak perjodohan ini mungkin aku akan menikah
dengan wanita pujaan hati ku. Karena wanita perusak itu hidupku menjadi kacau.
Lebih baik aku keluar dan mencari tempat yang bisa menenangkan hati ku.di rumah
hanya bisa membuat pikiran ku kacau.
Author pov*
Pagi kini telah
berganti malam. Yuri dengan setia menunggu tao pulang. jam telah menunjukkan
pukul 11 malam. Tetapi tao belum juga menampakkan batang hidungnya. Yuri masih
setia menunggu kepulangan suaminya walaupun rasa kantuk yang mulai menyerangnya.
Karena lelah menunggu kedatangan suaminya yag tak kunjung pulang, kini yuri
tertidur di sofa. “brakk..” suara pintu yang dibanting begitu keras sehingga
membuat yuri terbangun dari tidurnya. Dengan perasaan khawatir yuri segera
menghampiri tao yang sedang mabuk. Tao tergeletak tak sadarkan diri. Dengan
tergopoh-gopoh yuri membopong badan tao dengan susah payah menuju ke kamar tao.
Memang kamar tao dan yuri terpisah tao sendirilah yang tidak ingin sekamar
dengan yuri tao merasa jijik dengan yuri entah hati yuri mungkin terlalu kebal
sehingga membuat yuri bisa bertahan sampai sekarang.setelah sampai dikamarnya
yuri menidurkan tao dikasur dan melepas sepatu tao dan juga melepas bajunya
iapu menggantikannya dengan baju kaos polos berwarna putih.
Yuri pov*
Aku hanya
memandang sedih laki-laki yang sedang terlelap di depanku. Apa sebegitu
bencikah kau dengan keberadaanku?. Kupandang wajah tao dengan sedih.”oppa,
hikss.. aku tau kau akan merasa jijik jika aku memanggil mu dengan sebutan
oppa. Apa sebegitu hinanya aku dimata mu oppa? Hikss.. hikss.. apa salah aku
mencintai mu, apa salah aku berbuat baik dan manis untuk mu? Aku hanya ingin
membuat mu senang dan menerima perjodohan ini . hikss..hikks.. kau benar aku
hanya membuat kacau hidup mu dan membuat mu menderita”aku menangis
sejadi-jadinya. Aku mendengar tao menyebut-nyebut nama krystal didalam tidurnya
“krystal..tolong jangan tinggalkan aku..krystal saranghae aku benar-benar minta
maaf jangan tinggalkan aku chagiya..”. *nyess* bagai disambar petir aku mendengar
tao menyebut nama wanita lain dalam tidurnya. Kata-kata tersebut semakin
menyayat hatiku aku hanya bisa menangis, menangis,dan menangis. cckk.. sungguh
aku wanita cengeng.mungkin aku harus berpisah dengan tao oppa. Maafkan aku yang
telah membuat hidup mu hancur. Karena
lelah menangis aku pun tertidur disamping tao.
Tao pov*
*flasback *
Sore itu aku
dan sahabatku Chanyeol,Kai,dan Lay makan bersama di restorant. Tanpa sengaja
aku melihat mantan kekasih ku bergandengan dengan pria lain. Dengan sangat
emosi aku menghampiri mereka dan menanyakan kepada krystal siapa laki-laki yang
berada didekatnya sekarang. “laki-laki ini siapa?”kata ku kepada krystal,
dengan santai ia menjawab “dia kekasih
ku. Apa hak mu menanyakan itu pada ku bukannya kau sudah menikah? dan satu lagi
berhentilah mendekati ku dan urusi wanita kampungan yang kau anggap istri mu
itu.” Mendengar krystal berbicara seperti itu aku sangat marah dan ingin
menampar krystal namun hal tersebut dicegah oleh sahabat-sahabat ku yang
menyaksikan adegan ini. Entah aku sangat marah jika yuri disebut wanita
kampungan oleh krystal.dan krystal pun pergi berlalu tanpa rasa bersalah
sedikitpun. Dengan emosi yang menggebu-gebu akupun pergi ke bar untuk
menghilangkan pikiran ku sejenak.
*flashback end*
Author pov*
Keesokan
harinya…
Hari masih
menunjukkan pukul 05.00 a.m masih pagi. Yuri terbangun dari tidur nyenyaknya.
Ia segera bangun dan keluar dari kamar tao sebelum keluar yuri menyempatkan
diri untuk mencium dahi tao sekilas dan pergi berlalu. Ia bergegas mandi dan
menyiapkan makanan untuk suaminya. Ketika asyik memasak yuri tidak menyadari
keberadaan tao di belakangnya ketika yuri ingin berbalik menghadap ke belakang
ia tak sengaja menabrak tao yang berada dibelakangnya sehingga membuat yuri
ingin terjatuh dengan sigap tao menahan badan yuri agar tidak terjatuh. ”Deg..
“ Dengan perasaan gugup yuri cepat-cepat melepaskan tangan tao dari pinggangnya
dan mengalihkan pembicaraan “oh.. maaf Tao-ah apa kau ingin makan? aku sudah
menyiapkan sarapan diatas meja. Jika kau tak ingin memakan juga tidak apa-apa
kau bisa membuangnya ” ujar yuri dengan senyuman. “jika kau tak keberatan kau
boleh menunggu, kebetulan telur goreng
mu belum matang” sambung yuri lagi. Tao tidak menolak ia menuruti apa
kata yuri tanpa ada bentakan atau umpatan yang kasar kepada yuri. Melihat
kejadian tersebut yuri terkejut dan tidak percaya dengan kejadian yang sedang
terjadi.dan sekaligus senang dengan sikap tao. “Ini akan menjadi sarapan
terakhir bagi kita berdua oppa” guman yuri dalam hati.
Tao pov*
Aku terbangun
dari tidur nyenyak ku karena tercium bau yang sedap. Sepertinya yuri sedang
memasak. Karena lapar aku langsung keluar dari kamar.aku memandang yuri yang
sedang memasak. Kau sungguh wanita idaman yuri, betapa bodoh nya aku
menyia-nyiakan mu.apa aku terlalu jahat kepadanya? Mungkin iya. Ahh..
tidak-tidak memang aku terlalu jahat kepadanya. Maaf kan aku yuri aku memang
laki-laki yang jahat. Apa kau menderita didekat ku?. Setelah asyik dengan
lamunan ku aku menghampiri yuri yang tengah memasak telur goreng. Ketika ia
berbalik kebelakang ia tak sengaja menabrak ku iapun kehilangan keseimbangan
nya dengan sigap aku menahan badannya agar ia tidak terjatuh. Aku sangat gugup
dengan posisi ku sekarang “Deg..” ahh… ada apa dengan jantung ku?. Atau jangan
jangan…. Tidak mungkin. Yuri langsung melepas pegangan tangan ku dari
pinggangnya. Dan mengalihkan pembicaraan. “oh.. maaf Tao-ah apa kau ingin
makan? aku sudah menyiapkan sarapan diatas meja. Jika kau tak ingin memakan
juga tidak apa-apa kau bisa membuangnya ” ujar yuri dengan senyuman. Sakit hati
ku ketika yuri mangatakan “Jika kau tak ingin memakan juga tidak apa-apa kau
bisa membuangnya” iya memang benar aku tidak pernah memakan masakan yuri.
Mungkin ia aku memang jahat sampai-sampai yuri menyuruhku untuk membuang
makanan tersebut. . “jika kau tak keberatan kau boleh menunggu, kebetulan telur
goreng mu belum matang” sambung yuri
lagi. Karena tidak ingin membuat hati yuri sakit lagi aku hanya diam dan
menuruti apa kata yuri.
Yuri pov*
Ketika makan
aku mulai membuka suara dan aktivitas makan kami berhenti sejenak. “Tao-ah apa
kau bahagia dengan pernikahan ini? Jika kau tidak bahagia mari kita berpisah
saja. Aku tau aku hanya menjadi penghalang hubungan mu dengan kekasih mu, aku
telah menjadi perusak hubungan orang, aku memang wanita bodoh yang mau saja
mencintai laki-laki yang jelas-jelas tidak mencintai ku. Memang benar aku
mencintai mu aku harap kau jangan marah. Apa salah jika aku mencintai
seseorang? Manusia berhak mencintai orang yang ia sukai. Aku tak ingin kau
menjawab perkataan ku. Cukup kau mengetahui saja sudah membuat ku senang. Jadi
jika kau ingin kembali dengan yeoja chingu mu aku tak keberatan. Aku tau kau
tak mencintai ku dan setelah kita berpisah jika kau melihat ku anggaplah kita
berdua tak saling kenal. Anggaplah kita berdua tak pernah melakukan apa-apa.
Soal surat perceraian kau tenang saja sudah aku urus semuanya dan kau hanya tinggal terima beresnya saja” aku
berkata dengan menahan air mata ku yang sebentar lagi akan keluar. Setelah
mengucapkan kata-kata itu aku keluar menuju taman kota yang ada di pingir
jalan. Aku menangis sejadi-jadinya. Tanpa memperdulikan orang-orang yang
menatap ku aneh.
Tao pov*
“Deg” kenapa
yuri berbicara seperti itu?. Sakit hati ku ketika yuri berkata seperti itu,
sepertinya aku memang terlalu jahat padanya tanpa terasa aku menitikkan air
mata ketika yuri berbicara seperti itu. Sakit memang sakit ketika seseorang
mencintai kita tetapi kita tak membalas cintanya. Aku memang bodoh bisa-bisanya
membuat hati seorang wanita menangis. Kini wanita tersebut ingin bercerai
dengan ku. Setelah mengucapkan kata tersebut yuri langsung keluar tanpa
menghirau kan ku yang telah shook dengan ucapannya. “aaarrrrggghhh……. TAO!!!!!
BETAPA BODOHNYA ENGKAU YANG TELAH MENYAKITI WANITA YANG TAK ADA SALAH APA-APA,
SEBENARNYA YANG SALAH ADALAH ORANG TUA KU!!!MENGAPA MEREKA TEGA MEMBUAT ANAK
MEREKA JADI SEPERTI INI? AKU BENCI HIDUP KU!!!!” *PRAAANGG!!!*aku membanting
piring,dan gelas yang ada di atas meja makan aku tak akan memaafkan diri ku.
Author pov*
Tepat pukul
04.00a.m. yuri telah membereskan barang-barangnya untuk pergi dari rumah itu.
Setelah semua beres yuri memasuki kamar tao hanya sebentar untuk memastikan
laki-laki itu masih tidur atau sudah bangun. Ketika yuri memandang tao tak
terasa air mata nya jatuh mengalir. Karena tak ingin membangunkannya, yuri
mencium kening tao agak lama. Setelah mencium keningnya ia berguman kecil “I
LOVE YOU MY BABY TAO” setelah mengucapkan kata tersebut yuri langsung pergi dan
tak lupa menaruh surat perceraiannya yang sudah ditanda tanganinya diatas meja
ruang tamu. Ketika pukul 05.00 a.m. yuri benar-benar pergi menuju bandara.
Tao pov*
Aku terbangun
dari tidurku.” kenapa rumah ini terasa sepi? Apa yuri tidak memasak? Lebih baik
aku kedapur”. Ketika aku ke dapur, dapur sekarang benar benar bersih dan sepi
rumah pun kelihatan rapi. Kemana yuri? aneh, biasanya ia akan menyiapkan ku
makanan jam segini kenapa dia tak ada di rumah. Ketika aku menuju ruang tamu
tak sengaja mata ku melihat map biru. Ketika ku buka surat tersebut aku sangat
terkejut ternyata isi surat tersebut adalah surat perceraian. Hati ku Bagaikan
teriris pisau dan setelah itu ditaburi garam betapa perih yang aku rasakan
ternyata perkataan dia tempo hari yang lalu memang benar ia tak main-main
dengan ucapannya. Ada satu lagi surat, surat tersebut merupakan surat dari
yuri,
Isi
surat :
Hai
oppa…^^ apa kau marah aku memanggil mu oppa?
Aku
harap kau tidak marah^^… oh ya mianhae oppa aku tidak
Berpamitan
dengan mu terlebih dahulu, aku memang istri yang
Tidak
bertanggung jawab. Aku akan pergi ke Macau untuk 1 minggu
aku
pergi kesana karena ada urusan. Oh ya selama aku pergi jalinlah
lagi hubungan mu dengan krystal. Oh ya satu
lagi jika aku tak ada dirumah
oppa harus makan yang teratur, jika tidak nanti
oppa sakit. Hehehe untuk surat yang
tadi jangan lupa ditanda tangani yah oppa^^ aku
akan kembali.
TAO oppa saranghae! <3
.
Dri istri mu tercinta :
Kwon Yuri
*tees..*tak
terasa air mata ku jatuh. Pupus sudah harapan ku. Maafkan yuri… kenapa disaat
dia pergi perasaan ini mulai timbul. Mungkin sesakit inikah yuri saat ku tak
memperdulikannya dulu. Benar ini hukuman dari tuhan karena sudah mencampakkan
wanita setulus yuri. Aku benar-benar menyesal. “yuri.. Nado Saranghae..hikkss..’ujarku
sambil terisak.
Author pov*
Semenjak
kepergian yuri dari rumah, kini hati tao benar-benar hancur, sahabat-sahabat
nya seringkali menyemangati tao agar tetap semangat hidup walau tanpa yuri
disisinya. Tao sekarang menjadi laki-laki pendiam. Sahabat-sahabatnya kadang
kewalahan dengan sikap tao yang tidak ingin dibujuk. Terkadang chanyeol merasa
perihatin dengan kondisi tubuh tao yang semakin hari semakin kurus.”hey..
tao-ah apa kau ingin mati? Sudah 3 hari kau tak makan, dan lihat badan mu? Cihh..
sungguh kurus dan tak berisi lagi seperti dulu. Jika yuri melihat mu ia akan
perihatin dengan keadaan mu saat ini. Ayo lah mana sosok tao yang tegar,cerewet, dan tegas dalam menjalani hidup
yang ku lihat dulu? Sekarang aku hanya melihat bangkai panda yang diam tak
bergeming”. Ujar chanyeol kesal sekaligus kasihan terhadap sahabatnya itu. Tao
hanya diam tak bergeming ia tidak terlalu memikirkan ocehan sahabatnya
tersebut. “jika kau mencintai nya kejar lah dia. Aku tahu didalam hati kecilmu
kau tidak ingin terpisah dari dirinya. Jika aku jadi kau aku akan
mempertahankan rumah tangga ku dan merajut kembali benih-benih cinta yang belum
sempat tumbuh. Jika kau tak memutuskannya sekarang mungkin kau akan menyesal
nantinya. ” ucap kai menyemangati tao dengan lembut.
Tao pov*
“jika kau
mencintai nya kejar lah dia. Aku tahu didalam hati kecilmu kau tidak ingin
terpisah dari dirinya. Jika aku jadi kau aku akan mempertahankan rumah tangga
ku dan merajut kembali benih-benih cinta yang belum sempat tumbuh. Jika kau tak
memutuskannya sekarang mungkin kau akan menyesal nantinya. ” perkataan kai
terus saja masih terngiang di dalam otak ku. Memang benar aku mulai mencintai
yuri. Aku tidak ingin rumah tangga ku hancur berantakan. Aku harus mencari cara
agar yuri kembali mencintai ku. Yuri maaf kan aku karena baru sekarang aku
merasakan keberadaan dirimu.mata tao tak sengaja memandang kalender di atas
meja ruang tamu.di situ tertulis ‘happy birthday for me (Kwon yuri). “apa? besok
yuri berulang tahun? Tapi bagaimana membujuk yuri agar ia besok kembali
kerumah?aku ingin sekali memberi kejutan untuknya dan Jika menunggu besok lusa ia kembali, itu akan
lama. Oh ya aku ada ide bagaimana kalau aku berpura-pura sakit dan menyuruh
sahabatku untuk menelpon yuri dan menyuruh nya pulang? Yakkk.. itu ide yang
bagus aku akan menyuruh sahabatku untuk datang kerumah.”
Yuri pov*
Macau : 08.00 a.m
Aku sedang
duduk melamun disalah satu caffe di kota ini. Aku berbohong kepada tao jika aku
ada urusan di sini. padahal sebalik nya aku tidak ada tujuan apa-apa kesini.
aku hanya ingin melepaskan beban ku selama ini yang terus mengganjal dipikiran
ku. Yupzz.. benar! Hari ini aku berulang tahun yang ke 25 tahun. Aku hanya bisa
tersenyum memandang cup cake dengan dipasangi lilin kecil diatasnya. Berulang
tahun tanpa seseorang yang aku anggap sebagai suami. Sesungguhnya aku tidak
bisa melepaskan tao dari hidup ku. Semakin aku mencoba menghilangkan tao dari
pikiran ku, semakin sakit hati ku jika aku tidak mengingatnya.aku pun segera
meniup lilin tersebut dan berguman pelan ‘happy birthday Kwon Yuri’ ah.. semestinya marga ku sudah menjadi Huang
buka lagi kwon, tapi aku merasa tahu diri siapa aku dimata tao. Setelah meniup
lilin, dering telpon ku memekikkan telingan. bagai tersengat listrik aku menerima
telpon dari tao dengan gugup aku mengangkat telpon tersebut. “hallo? Ada apa
menelpon ku?” ujar ku ketika mengangkat telpon tersebut. “maaf, Yuri-ssi aku
chanyeol sahabat tao. Aku hanya ingin menyampaikan kabar bahwa tao sekarang
sedang berada di rumah sakit keadaannya sekarang kritis. Aku harap kau mau
menjenguk tao dirumah sakit, aku mohon turutilah apa kata ku.” Bagaikan
tersambar petir aku mendengar chanyeol berkata begitu. Dengan cepat aku kembali
ke hotel dan berkemas-kemas untuk langsung pulang ke korea. Setelah semua beres
aku bergegas menuju ke bandara.
Author pov*
Ketika tiba di
bandara yuri, tak henti-hentinya menyalahkan dirinya. Di dalam pesawat yuri
menyesali kesalahan dirinya. karena telah meninggalkan tao sendirian. Ia
sekarang hanya bisa menangis di dalam pesawat dan setelah itu pesawatpun telah
lepas landas. Tepat pukul 5 sore yuri telah tiba di Korea.
Selama perjalanan nya ia tak henti-hentinya menyebut nama tao. Setelah tiba di
rumah sakit yang dituju yuri langsung menanyakan dimana ruangan pasien yang
bernama Huang Zi Tao berada. Setelah tahu dimana ruangan itu berada yuri
langsung pergi keruangan yang dituju. Ia melihat chanyeol sedang duduk di
kursi, sepertinya ia menunggu kedatangan Yuri. Ketika sampai belum sempat yuri
menanyakan kondisi tao dengan cepat chanyeol menarik tangan yuri untuk langsung
masuk ke dalam ruangan tersebut dan iapun mengunci dari luar pintu tersebut. Setelah
mengunci pintu itu ia memamerkan senyum evilnya. Dan tak lama dari situ
terdengar suara teriakan yuri.
Yuri pov*
Aku melihat
chanyeol di ruang tunggu sepertinya ia menunggu kedatangan ku. Dengan
tergesah-gesah aku menghampiri chanyeol. Belum sempat aku menanyakan kondisi
tao sekarang, chanyeol langsung menarikku ke dalam ruangan dan langsung
mengunci ku dari luar. Dengan kesal aku berteriak sejadi-jadinya.
“hiiyyaaaakk!!! Chanyeol-ssi!!! Buka pintunya!!! Aku kesini ingin melihat suami
ku bukan bermain-main diruangan gelap ini!! Heyyy!! Tuan apa kau dengar apa
yang aku bicarakan!!!! Hiiyyaaaakkkk… apa kau tuli hah??!! Tolong aku
chanyeol!! Aku ingin melihat keadaan suamiku sekali saja aku mohon..yyaaakkk
bodoh!! Cepat buka pintunyaaaaaa!!!” kini aku berteriak sangat kencang mungkin
akan memekakkan telinga jika seseorang berada di dekat sini. “Heyy… nyonya
Huang apa tenggorokan mu tak sakit berteriak sekencang itu? ” *deg* aku
mengenal suara itu, itu terdengar seperti suara tao. *Tlekk..* lampu pun menyala
betapa terkejutnya aku ternyata benar itu tao oppa dan ruangan ini… ini bukan
ruangan tempat pasien dirawat melainkan ruangan dibuat khusus sebagai tempat makan
yang romantic. dan.. hey lihat kenapa tao kelihatan sehat-sehat saja dan tidak
ada bekas luka di badannya atau jangan-jangan…
Tao pov*
“Heyy… nyonya
Huang apa tenggorokan mu tak sakit berteriak sekencang itu? ” aku mengeluarkan
suara ku agak keras. Dan menyalakan lampu ruangan ini. Hey lihat sepertinya
istri ku ini terkejut dengan apa yang terjadi. Sungguh manis melihatnya. Aku
menghampiri yuri dengan perasaan sangat
senang sekaligus merasakan rindu yang amat mendalam. Aku menatap lekat mata
yuri dan langsung memeluknya dengan sigap yuri melepaskan pelukan ku dan
menangis. “kau bohong…kau pembohong tao-ah. Apa kau tidak tau betapa sedih hati
ku saat mengetahui jika kau sedang di rawat di rumah sakit, aku merelakan cepat
pulang hanya demi menemui mu dan sekarang apa yang ku lihat… kau jahat kau
sungguh jahat tao-ah hikss..hikss..” yuri menangis sejadi-jadinya. Aku langsung
memeluk tubuh yuri, tak ku hiraukan
tubuh nya meronta-ronta untuk minta dilepaskan. Ia menangis sambil
memukul-mukul dada ku. Ini semua salah ku. Aku merelakan tubuh ku dipukul-pukul
oleh yuri. Ketika ia berhenti menangis akupun mengeluarkan suara. “pukul aku
lagi jika itu bisa membuat hatimu senang. Aku rela jika kau membunuh ku
sekalipun itu jika kau mau. Maaf..maaf kan aku yuri aku tahu aku terlalu banyak
membuat dirimu menderita. Mungkin kata maaf sudah tidak berlaku lagi untuk ku.
Tapi setidaknya aku sudah meminta maaf kepada mu. Aku menyesal atas apa yang aku
lakukan kepada mu waktu itu. dan akupun mulai terbiasa dengan keberadaan
dirimu, aku tau aku terlalu bodoh telah mencampakkan wanita yang sebaik dan selembut
dirimu. Dan tentang surat perceraian itu, surat itu sudah aku bakar, aku tidak
mau berpisah dengan dirimu yuri. Jika ada satu kesempatan lagi izinkan aku
mengulangi semuanya dari awal dan memperbaiki semuanya dari nol, apa kau mau
memaafkan aku??” yuri terdiam dan terkejut dengan perkataan ku ini. Aku mohon pada
mu yuri untuk menerima ku kembali sebagai suami mu lagi.
Yuri pov*
Aku terkejut
dengan perkataan tao saat ini. Apa ini mimpi? ya tuhan… jika benar ini mimpi
jangan bangunkan aku sekarang. Aku pun menangis, aku menangis bukan karena
sedih melain kan tangis bahagia yang sekarang sedang aku rasakan. “heyy.. istri
ku mengapa kau menangis? Apa aku salah jika mengucapkan kata seperti itu?” dan
lihat dia memanggilku dengan sebutan istri itu membuat ku tambah bahagiah dan
air mata ku tak henti-hentinya mengalir. “aiisss.. ada apa dengan mu ?sayang
menagapa kau tambah menangis? ” “tao-ah apa kau tidak berca…”belum sempat aku
melanjutkan bicara tao langsung memotong ucapan ku. “ssstt.. jangan panggil aku
dengan embel-embel ah, aku ini suami mu, sekarang kau boleh memanggil ku dengan
sebutan oppa”. Aku langsung memeluk tao sangat erat . “oppa, aku memaafkan mu.
aku dari dulu tak pernah menaruh dendam kepada mu oppa, dari dulu aku selalu
menerima perlakuan kurang baik dari dirimu dengan ikhlas. Aku menerima ajakan
mu untuk memulai semuanya dari awal. Aku senang melihat oppa sekarang berubah.
Intinya kita akan membuka lembaran baru dan melupakan semua kenagan pahit yang
dulu kita alami”. Tao membalas pelukanku dengan erat. Setelah berpelukan cukup
lama tao melepas pelukannya dari tubuh ku. “kau adalah malaikat yang tuhan
kirimkan untuk diri ku, terimakasih telah mencintai ku dan aku akan menjaga
malaikat yang telah tuhan titipkan kepadaku, Saranghae nyonya Huang dan happy
birthday for you” tao mengatakan kata tersebut sambil berlutut dan menyodorkan
sebuah kotak berwarna biru tua yang berisikan cincin. Setelah memasangkan
cincin itu ia langsung mecium punggung tangan diriku.
Tao pov*
Setelah
memasang cincin dijari manis yuri aku langsung mencium punggung tangannya.
“nado saranghae tao oppa, dan terimakasih telah memberikan ku kado istimewa
ini” aku hanya mengangguk dan kembali memeluk tubuh mungil istri ku.
.
.
.
Kebahagiaan
diri ku adalah diri mu. Melihat kau tersenyum itu sudah cukup membuatku
bahagia. Dan kesedihan ku adalah bila melihat mu bahagiah bersama orang lain….
~Kwon Yuri~
.
.
Kau adalah
malaikat yang tuhan kirimkan kepada ku.
~Huang Zi Tao~
THE END